Pengertian Kapasitor
Kapasitor sering disebut juga dengan istilah kondensator.
Untuk dapat menyimpan energi listrik, cara kerja kapasitor yakni perlu mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari sebuah muatan listrik. Ketika kapasitor dihubungkan pada sumber tegangan, maka yang terjadi kemudian adalah kepingannya akan berisi elektron. Bila dari kedua kepingin kapasitor berisi elektron, maka kedua plat tersebut akan mengandung muatan listrik. Selanjutnya, muatan listrik ini akan terus tersimpan didalam kondensator dalam jangka waktu tertentu.
Fungsi Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari dua konduktor. Dimana keduanya dipisahkan oleh dua penyekat yang disebut dengan keping. Sederhanannya fungsi utama kapasitor adalah untuk menyimpan energi listrik, namun masih banyak lagi fungsi-fungsi kapasitor yang harus kamu ketahui. Adapun fungsi kapasitor adalah sebagai berikut :
- Berperan sebagai isolator, dalam hal ini fungsi kapasitor adalah untuk memperlambat arus DC (arus searah).
- Kapasitor berfungsi sebagai penyaring atau filter dalam sebuah rangkaian power supply (catu daya).
- Fungsi kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada alat osilator.
- Kapasitor berfungsi untuk menyimpan tegangan dan kuat arus pada periode tertentu.
- Pada rangkaian antena, fungsi kapasitor adalah sebagai frekuensi.
- Pada lampu neon, fungsi dari kapasitor adalah sebagai penghemat daya listrik.
- Manfaat kapasitor yang lainnya yaitu berfungsi sebagai penghilang loncatan api (bouncing) ketika memasang saklar.
- Kapasitor juga berfungsi sebagai kopling, penggeser fasa dan juga konduktor.
Cara Kerja Kapasitor
Setelah mengetahui tentang pengertian dan fungsi kapasitor, selanjutnya kita akan membahas cara kerja dari kondensator.
Secara umum, cara kerja kapasitor/kondensator adalah mengalirkan elektron menuju rangkaian.
Adapun cara kerja kapasitor adalah sebagai berikut:
- Pada saat kedua keping (piringan) dipisahkan oleh penyekat (isolator), maka kapasitor akan bersifat netral.
- Namun pada saat baterai terhubung, titik pada ujung kutub negatif akan menolak elektron. Sementara itu, ujung kutub positif akan menerimanya.
- Pada saat kapasitor sudah penuh berisi elektron, kemudian tegangannya akan mengalami perubahan. Maka elektron yang terdapat pada kapasitor ini akan dialirkan menuju rangkaian lain yang dibutuhkan.
- Nah, elektron-elektron inilah yang nantinya akan membangkitkan reaksi pada rangkaian.
Prinsip Kerja Kapasitor
Apakah Anda sudah memahami bagaimana sebuah kapasitor bekerja?
Untuk lebih jelasnya, prinsip kerja kapasitor adalah:
- Apabila dua plat atau lebih dalam kondisi berhadapan, kemudian plat tersebut dibatasi oleh penyekat. Ketika masing-masing plat dialiri listrik, maka akan terbentuklah kondensator.
- Kedua plat yang saling berhadapan, bahan dielektrum, serta jarak antara kedua plat akan mempengaruhi nilai kapasitas dari sebuah kapasitor.
- Kapasitansi panic terjadi apabila adanya komponen-komponen yang saling berdekatan. Kemudian menyebabkan terjadinya kapasitor liar.
Satuan Kapasitor
Satuan kapasitor adalah farad, satuan farad diambil dari nama penemu alat tersebut yakni Michael Farad. Satuan Farad dalam kapasitor memiliki nilai yang sangat besar.
Sehingga apabila hendak digunakan dalam sebuah sirkuit, haruslah diubah terlebih dahulu menggunakan satuan yang lebih kecil. Anda dapat menggunakan perhitungan sebagai berikut:
PikoFarad (pF) = 1 x 10-2 F
NanoFarad (nF) = 1 x 10-9 F
MicroFarad (μF) = 1 x 10-6 F
Yang mana:
1F = 1.000.000 µF (micro Farad)
1µF = 1.000 nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
Lalu, untuk nilai 1 Farad pada sebuah kapasitor yang sebenarnya adalah 9×10 pangkat 11. Pada kapasitor, nilai satuannya biasanya terletak pada bodi dari komponen alat tersebut.
Jenis-Jenis Kapasitor dan Gambarnya
Kapasitor secara umum memiliki beberapa jenis yang berbeda. Secara garis besar, jenis kapasitor dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- Kapasitor Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya
- Kapasitor Berdasarkan Bahan Pembuatnya
Kegunaan Kapasitor
Kapasitor atau sering juga disebut sebagai Kondensator merupakan komponen atau bagian elektronika pasif yang bisa menyimpan muatan listrik atau energi untuk beberapa waktu.
Berikut 3 (tiga) fungsi Kapasitor yang perlu Anda ketahui.
- Penyimpan tegangan listrik atau arus pada rangkaian elektronika,
- Pemilihan gelombang radio yang tepat pada rangkaian tuner.
- Filter atau penyaring di dalam catu daya atau power supply.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak penjelasan dari masing-masing jenis kapasitor dibawah ini.
1. Kapasitor Berdasarkan Fungsi dan Kegunaannya
Berdasarkan fungsinya kapasitor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
- Kapasitor Nilai Tetap
Kapasitor nilai tetap merupakan jenis kapasitor yang nilai kapasitansi tidak mengalami perubahan. Contohnya bisa ditemukan pada kapasitor mika, kapasitor keramik, kapasitor tantalum dan lain sebagainya.
- Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel merupakan jenis kapasitor yang memiliki nilai kapasitansi dapat berubah atau bahkan dapat diubah. Contohnya adalah trimmer, variabel condensator (varco) dan lain sebagainya.
2. Kapasitor Berdasarkan Bahan Pembuatnya
Jenis kapasitor yang selanjutnya adalah dibedakan berdasarkan bahan-bahan pembuatannya. Untuk membuat sebuah kapasitor, bahan-bahan yang digunakan pada umumnya adalah jenis bahan dielektrik.
Contoh bahan dielektrik yang digunakan dalam sebuah kapasitor adalah sebagai berikut:
- Kapasitor Keramik
Kapasitor keramik adalah jenis kapasitor yang terbuat dari bahan keramik. Selain tidak memiliki kutub positif dan negatif. Nilai kapasitas untuk kapasitor keramik juga sangat kecil yakni hanya berkisar 1pF – 0.1uF saja.
- Kapasitor Polyster
Kapasitor polyster yaitu memiliki bentuk yang nyaris sama dengan keramik. Namun pada umunya kapasitor berbahan polyster ini memiliki berbentuk kotak dan berukuran kecil. Selain itu, alat tersebut juga tidak memiliki polaritas sehingga pemasangannya pun menjadi lebih mudah.
Jenis kapasitor polyster sering digunakan untuk berbagai rangkaian elektronika. Contohnya seperti pada power supply, coupling, amplifier dan lain sebagainya.
- Kapasitor Kertas
Seperti namanya, Paper Capacitor atau kapasitor kertas yaitu terbuat dari bahan dielektrik kertas. Jenis kapasitor yang satu ini tidak memiliki polaritas dan kapasitansinya sekitar 300 pf sampai dengan 4µF.
- Kapasitor Mika
Mica kapasitor merupakan kapasitor yang terbuat dari bahan mika. Mica kapasitor memiliki nilai kapasitas sebesar 50pF sampai dengan 0.02µF.
Jenis kapasitor tersebut tidak memiliki polaritas serta sering digunakan pada beberapa benda. Seperti rangkaian osilator RF, coupling, filter frekuensi dan lain sebagainya.
- Kapasitor Elektrolit
Kapasitor elektrolit adalah jenis kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik yang bersifat elektrolit. Konstruksinya terbuat dari aluminium foil yang juga berperan sebagai pembungkus sekaligus terminal negatif.
Kapasitor ini memiliki nilai kapasitas yang cukup besar yakni mulai dari 0.47uF hingga ribuan uF. Penggunaan kapasitor elco biasanya diaplikasikan untuk beberapa keperluan. Seperti digunakan untuk rangkaian power supply, audio RF dan lain sebagainya.
- Kapasitor Tantalum
Kapasitor tantalum adalah perpaduan antara kapasitor keramik dengan elco. Meskipun secara tampilan mirip dengan kapasitor keramik, namun kapasitor tersebut juga memiliki polaritas.
Kapasitor tantalum terbuat dari bahan tantalum. Penggunaannya sendiri biasanya diaplikasikan pada perangkat elektronik berukuran kecil. Misalnya saja seperti yang terdapat pada telepon pintar dan alat sejenisnya.
- Kapasitor Polycarbonate
Kapasitor polycarbonate merupakan kapasitor terbuat dari bahan dasar polycarbonate. Kapasitor polycarbonate memiliki banyak sekali keunggulan. Beberapa diantaranya yakni dapat beroperasi pada suhu tinggi, usia pemakaian lama, memiliki toleransi tinggi, dan lain sebagainya. Kapasitor polycarbonate sering diaplikasikan pada beberapa rangkaian elektronika. Seperti digunakan sebagai filter, timer osilator, circuit coupling dan lain sebagainya.
- Kapasitor Film
Kapasitor film merupakan kapasitor yang terbuat dari bahan dielektrik film (polypropylene). Fungsinya yaitu digunakan untuk AC dengan tegangan tinggi, power supply, pulsa frekuensi tinggi, lampu ballast dan lain sebagainya.
Gambar Simbol Kapasitor
Setiap perangkat elektronika memiliki simbol sebagai lambang. Demikian pula dengan rangkaian kapasitor. Pada simbol kapasitor dibuat dengan tampilan yang nyaris sama.
Namun terdapat pula perbedaan yang terletak pada beberapa titik yang bertujuan untuk membedakan jenisnya.
Simbol kapasitor dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Simbol kapasitor standar Eropa.
- Simbol kapasitor standar Amerika.
Anda dapat melihat contoh simbol-simbol kapasitor seperti dibawah ini:
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa simbol kapasitor standar Eropa dilambangkan dengan dua segi empat yang dibuat sejajar. Sedangkan untuk simbol kapasitor standar Amerika, mereka menggunakan dua garis yang disejajarkan secara vertikal. Secara sekilas, simbol kapasitor dari kedua jenis diatas terlihat mirip. Perbedaannya hanya terletak pada beberapa bagian. Berikut ini penjabarannya.
- Adanya kutub positif untuk kapasitor bipolar.
- Perbedaan letak ujung panah untuk kapasitor variabel (trimmer).
- Terdapat perbedaan bentuk fisik dan cara mengubah kapasitas pada kapasitor trimmer dengan varco biasa.
Macam-Macam Rangkaian Kapasitor
Untuk mendapatkan nilai tertentu pada kapasitor, hal tersebut bisa didapatkan dengan cara merangkai beberapa buah kapasitor sesuai kebutuhan.
Rangkaian untuk kapasitor pada umumnya sama dengan rangkaian listrik yang dapat dibedakan menjadi tiga, yakni rangkaian kapasitor seri, paralel dan juga gabungan. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Rangkaian Kapasitor Seri
Rangkaian kapasitor seri merupakan rangkaian yang dibuat dengan cara menyambungkan kaki-kaki kapasitor dalam satu garis lurus. Pada rangkaian seri, ketika Anda ingin mencari hambatan. Maka hambatan totalnya cukup dijumlahkan saja.
Untuk mendapatkan hasil penghitungannya, Anda dapat menggunakan rumus kapasitor seri, yakni adalah:
2. Rangkaian Kapasitor Paralel
Rangkaian kapasitor paralel merupakan rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih kapasitor yang disusun dengan bentuk paralel atau berderet.
Untuk jenis kapasitor paralel, susunan rangkaian paralel dapat Anda lihat pada gambar berikut ini:
Untuk penghitungan nilai kapasitas rangkaian paralel pada kapasitor, Anda dapat menggunakan rumus kapasitor paralel, yaitu:
3. Kapasitor Gabungan
Rangkaian gabungan merupakan rangkaian kapasitor yang terdiri dari perpaduan antara seri dan paralel.
Untuk menghitung nilai kapasitas dari rangkaian gabungan, Anda dapat menghitung dengan menggunakan rumus kapasitor gabungan di atas, yakni dengan menghitung masing-masing rangkaian, antara seri dan paralel kemudian menjumlahkannya.
Fungsi Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika
Pada Peralatan Elektronika, Kapasitor merupakan salah satu jenis Komponen Elektronika yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan Kapasitor memiliki banyak fungsi sehingga hampir setiap Rangkaian Elektronika memerlukannya.
Dibawah ini adalah beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika :
- Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik
- Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current)
- Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
- Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)
- Sebagai Kopling
- Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator
- Sebagai Penggeser Fasa
- Sebagai Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator)
Social Plugin